Mamuju, 15/11 (Antara/FINROLL News) - Seluruh Satuan Kerja Perangkat Dearah (SKPD) dalam lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), akan menggunakan data berdasarkan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) pada 2010. Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mamuju, Idham Hasib, di Mamuju, Minggu, pendataan melalui SIPBM akan diselesaikan pada bulan ini, dan pada Desembae mendatang akan diserahkan kepada seluruh SKPD. Data inilah yang nantinya akan dijadikan landasan bagi SKPD dalam pelaksanaan setiap program. Ia menuturkan, keunggulan program SIPBM adalah data mengenai tingkat kemiskinan bisa lebih akurat. Hal ini, kata dia, karena indikator SIPMB ditentukan sendiri oleh masyarakat di wilayah tersebut. "Karenai itulah, di tiap kecamatan akan memiliki indikator yang berbeda-beda. Sebagai contoh, di Kalukku saja indikator kemiskinannya bisa mencapai 32 item. Di Tapalang dan Simkep beda lagi," jelasnya. Jika data seperti itu sudah lengkap untuk seluruh kecamatan, maka program seperti pemberian bantuan tidak lagi salah sasaran. "Data mengenai tingkat kemiskinan yang akurat sangat dibutuhkan sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan ke depan," tuturnya. Ini juga yang dijadikan pedoman kebijakan untuk mengangkat taraf hidup masyarakat. Program ini awalnya merupakan bentuk kerjasama antara Pemkab Mamuju melalui Bappeda, UNICEF yang sudah dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU). ***3*** (PSO-103)
untuk selengkapnya baca disini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: